Uji Regresi
By ArumSOLUSI DATA
085 643 251 221
Langkah SPSS
|
1.
Analyze – Regressions – Linier
2.
isikan masing-masing variable dependen dan
independen
3.
Ok
|
Menilai Goodness of Fit Suatu Model
Koefisien Determinasi
![]() |
Mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variable dependen. Nilai
![]()
Kelemahannya : setiap tambahan satu
variable independen maka
![]() |
Adjusted
![]() |
Nilai Adjusted
![]() |
Uji statistic F
|
Menguji apakah semua variable
independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variable dependen.
|
Uji statistic t
|
Menguji seberapa jauh pengaruh satu
variable independen secara individual dalam menerangkan variasi variable
dependen.
|
ANOVA
dan T-TEST
Analisis
data yang bertujuan melihat hubungan antara variable independen (bersifat
kategorik atau skala nonmetric) dan variable dependen (yang bersifat continue,
metric atau berskala interval dan rasio). alat uji statistic yang cocok untuk
masalah ini tergantung dari jumlah kategori dari variable dependen.
a) Jika variable independen
berkategori dua, maka uji statistic yang digunakan adalah uji beda t-test,
b) untuk variable independen yang
berkategori lebih dari 2 digunakan ANOVA
c) Jika
jumlah variable dependen lebih dari satu
maka digunakan MANOVA.
Uji Beda t-test
Paired Samples T-Test
Tujuan
|
Menguji apakah ada perbedaan rata-rata
dua sampel yang berhubungan.
|
|
Misal, apakah ada perbedaan kinerja
(yang diukur dengan rasio keuangan perusahaan) perusahaan sebelum
dan sesudah go public.
Sampel
tetap perusahaan yang sama, hanya bedanya adalah kasus sebelum dan sesudah go
public.
|
Langkah
SPSS
|
1.
Open data
2.
Analyze – Compare Means – Paired
Samples T-Test
3.
Masukan indicator yang akan di
uji
Misal,
nilai pretest control dengan nilai posttest control.
4.
OK
|
Kriteria
Keputusan
|
Lihat nilai sig.
Jika nilai sig < alpha, maka tolak
Ho. Artinya ada perbedaan rata-rata antara dua sampel yang berhubungan
|
Independent Samples T-Test
Tujuan
|
Menentukan apakah dua sampel yang
tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda.
|
|
Membandingkan rata-rata dua grup yang
tidak berhubungan satu dengan yang lain.
Missal, apakah rata-rata pengalaman
keja sebelumnya berbeda untuk responden laki-laki dan wanita.
|
Langkah
SPSS
|
5.
Open data
6.
Analyze – Compare Means –
Independent Samples T-Test ( karena kelompok laki-laki dan wanita berasal
dari populasi yang berbeda )
7.
Masukan indicator pengalaman
kerja kedalam Test Variable.
Dan
pada kotak Grouping Variable isikan
data bertipe kualitatif yaitu Gender – Pilih Define Groups -Continue
8.
OK
|
Kriteria
Keputusan
|
a. Output
F hitung Levene T-Test
Jika nilai sig >
0.05 maka tidak ada perbedaan rata-rata antara 2 grup
b. Output
SPSS equal variance assumed
Jika nilai sig <
0.05 maka ada perbedaan rata-rata antara 2 grup
|
ANOVA
Tujuan
|
Menguji hubungan antara satu variable
dependen (skala metric) dengan satu atau lebih variable independen (skala
nonmetric atau kategorical dengan kategori lebih dari dua)
Missal, apakah pengalaman kerja
sebelumnya (varabel dependen) dipengaruhi oleh jabatan (skala kategori)
|
|
ANOVA digunakan untuk mengetahui
pengaruh utama dan pengaruh interaksi dari variable independen kategorical
terhadap variable metric.
|
Asumsi
yang harus DIPENUHI
|
a. Homogencity
of variance :
Jika nilai Levene
test tidak signifikan ( sig > 0.05)
b. Random
Sampling
c. Berdistribusi
Normal
|
One Way Analysis of Variance
Langkah
SPSS
|
1.
Open data
2.
Analyze – General Linier Model –
Univariate
3.
Masukan indicator kedalam
Dependent Variabel dan Fixed Factor
4. Klik
Options – pilih Homogenity test (untuk menguji variance sama atau tidak)
5. Klik
Post Hoc, pindahkan variable ke kotak Post Hoc Test
6. Pilih
Bonferoni dan Tukey – Continue
7. OK
|
Kriteria
Keputusan
|
a. Test of Homogenity Variance
Levene’s
test of homogeneity of variance untuk menguji asumsi Anova bahwa setiap grup
variable independen memiliki variance sama.
Yaitu
jika nilai sig > 0.05
b. Test of Between – Subject Effects
Ada
perbedaan / pengaruh antara 2 variabel (pengalaman kerja dan jabatan) jika
nilai sig < 0.05
c. Post Hoc Test
Melihat
besarnya perbedaan pengalaman kerja* antar kategori kerja dapat dilihat pada
output Tukey HSD test dan Bonferoni test.
Jika
nilai sig > 0.05 maka tidak signifikan
d. Homogeneous Subset
Tukey
test memberikan informasi tambahan melalui table subset yaitu kategori
variable independen dan nilai rata-rata (mean).
|
Two Ways Analysis of Variance
|
Jika kategori variable
independenjumlahnya dua. Missal, kategori kerja dan gender.
Apakah ada perbedaan pengalaman kerja
sebelumnya dilihat dari kategori pekerjaan dan gender.
|
Langkah
SPSS
|
1.
Open data
2.
Analyze – General Linier Model –
Univariate
3.
Masukan indicator kedalam
Dependent Variabel dan Fixed Factor
4.
Klik Model – custom – pindahkan
variable fixed factor ke dalam kotak Model – continue
5. Klik
Options – pilih Homogenity test - continue
6. Klik
Post Hoc - pindahkan variable fixed factor ke kotak Post Hoc Test
7. Pilih
Bonferoni dan Tukey – Continue
8. OK
|
Kriteria
Keputusan
|
a. Test of Homogenity Variance
Levene’s
test of homogeneity of variance untuk menguji asumsi Anova bahwa setiap grup
variable independen memiliki variance sama.
Yaitu
jika nilai sig > 0.05
b. Test of Between – Subject Effects
Ada perbedaan
/ pengaruh antara 2 variabel (kategori pekerjaan dengan pengalaman kerja dan
gender dengan pengalaman kerja) jika
nilai sig < 0.05
Nilai R adjusted
sebesar 0.228 menunjukkan variabilitas variable dependen (pengalaman kerja)
yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variable factor (kategori pekerjaan
dan gender) sebesar berapa persen.
c. Post Hoc Test
Melihat
besarnya perbedaan pengalaman kerja* antar kategori kerja dapat dilihat pada
output Tukey HSD test dan Bonferoni test.
Jika
nilai sig > 0.05 maka tidak signifikan
|
MANOVA
Tujuan
|
Pada MANOVA jumlah variable dependen
lebih dari satu (metric atau interval) dan variable independen jumlahnya
dapat satu atau lebih (non-metrik atau nominal).
Jika dimasukkan variable covariate
pada variable independennya maka menjadi MANCOVA.
|
Langkah
SPSS
|
1.
Analyze – General Linier Model –
Multivariate
2.
Pindahkan indicator ke dalam
kolom Dependent variables dan Fixed Factor
3.
Pilih Option – Homogenity tests -
continue
4.
Pilih posthoc test – pilih
Bonferoni dan Tukey - continue
5.
OK
|
Kriteria
Keputusan
|
a. Uji Box Test
Digunakan
untuk menguji asumsi MANOVA yang mensyaratkan bahwa matrik
variance/covariance dari variable dependen adalah sama. yaitu jika nilai signifikansi > 0.05.
b. Multivariate Test
Digunakan
untuk menguji apakah setiap factor mempengaruhi grup variable dependen. SPSS
memberikan 4 macam test signifikansi multivariate yaitu Pillai Trace, Wilk
Lambda, Hotelling Trace dan Roy’s.
Hotelling Trace
digunakan untuk dua kelompok variable dependen. Sedangkan Wilk Lambda digunakan jika terdapat lebih dari dua grup
variable dependen.
Yaitu jika nilai signifikansi
< 0.05 maka terdapat hubungan antara dua variable dependen.
c. Levene’s Test
Untuk
menguji asumsi bahwa setiap variable dependen memiliki variance yang sama
untuk semua grup.
Yaitu
jika nilai signifikansi > 0.05
d. Test of Between Subject Effects
Menguji
pengaruh univariate ANOVA untuk setiap factor terhadap variable dependen.
Yaitu
jika nilai signifikansi > 0.05 artinya tidak ada pengaruh / perbedaan
antar indicator.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar