Senin, 13 Februari 2017

Independent sample t test

By Arum 

SOLUSI DATA

085 643 251 221

Independent sample t test merupakan uji yang digunakan untuk membandingkan dua sampel data yang tidak terkait atau bebas.
contoh uji  Independent Sample T test yaitu sebagai berikut :
Pada 2 kelas pembelajaran, diterapkan metode yang berbeda. Kelas eksperimen menggunakan metode A, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvensional, kemudian dilakukan test untuk mengetahui apakah penggunaan metode A lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa. Kasus ini akan dilakukan analisis dengan menggunakan uji Independent sample t test. Adapun data penelitian adalah sebagai berikut:
Sebelum melakukan analisis dengan spss, data disusun dengan menyatukan data berdasarkan perlakuan dengan memberikan kode pada kelompok (1 = kelompok eksperimen dan 2 = kelompok kontrol) sebagaimana gambar berikut:
Cara menganalisisnya adalah sebagai berikut:
1.    Buka lembar kerja SPSS
2.    Buat semua keterangan variabel di variable view seperti gambar berikut:
3.    Klik Data view dan masukan semua data sehingga tampak hasilnya sebagai berikut:
4.    Setelah itu copy paste data dari excel ke data spss sehingga tampak sebagaimana gambar berikut:
5.    Sebelum dianalisis, pada kode kelompok dijelaskan terlebih dahulu arti dari kode 1 dan 2 dengan cara klik pada variable view. Caranya klik variable view kemudian pilih value, kemudian deskripsikan kode. Sebagaimana gambar berikut:
6.    Kemudian lakukan analisis dengan cara Klik Analyze - Compare Means – Independent Sample t Test, seperti tampak gambar sebagai berikut:
7.    Kemudian masukkan data pretest dan posttest pada kolom test variable dan masukkan data kelompok kekolom grouping variable (jangan lupa klik define group, kemudian isi group 1 dengan 1 dan group 2 dengan 2 kemudian klik continue), setelah itu klik OK.
8.    Kemudian diperoleh output sebagai berikut
9.    Cara membaca Output tersebut adalah sebagai berikut:
 Analisis:
Ho : Metode A = Metode Konvensional

Ha : Metode A > Metode Konvensional
* Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas
Jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Jikan nilai probabilitas <= 0,05 maka Ho ditolak
* Keputusan
a.    Pretes: Terlihat bahwa pada kolom signifikan (Sig. (2-tailed)) adalah 0,111 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima yang berarti Metode A = Metode Konvensional. Dengan demikian sebelum diterapkannya metode hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol sama.

b.    Posttes: Terlihat bahwa pada kolom signifikan (Sig. (2-tailed)) adalah 0,021 atau probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti Metode A > Metode Konvensional. Dengan demikian setelah diterapkannya metode A hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda. Berdasarkan nilai rata-rata menunjukkan bahwa nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar