UJI ASUMSI KLASIK
By Arum
SOLUSI DATA
085 643 251 221
Uji Multikolinieritas
Tujuan
|
Menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variable bebas (independen).
|
Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variable independen
|
|
Langkah SPSS
|
1.
Open data
2.
Analyze – regression – linier
3.
Pilih statistics – centang
covariance matrix dan collinearity diagnostics
4.
Continue – OK
|
Kriteria keputusan
|
Terjadi multikolinieritas jika:
1.
Nilai VIF > 10
2.
Tolerance < 0.1
3.
Menganalisis matrik korelasi
variable independen, yaitu jika nilai korelasi tinggi ( r > 0.90 ) ada
indikasi multikolinieritas.
|
Uji Autokorelasi
Tujuan
|
Menguji apakah dalam model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya)
|
|
Autokorelasi muncul karena observasi
yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul
karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke
observasi lainnya.
|
Langkah
SPSS
|
Uji
Durbin-Watson
1.
Open data
2.
Analyze – regression – linier
3.
Pilih statistics – centang
covariance matrix dan collinearity diagnostics
4.
Centang Durbin-Watson
5.
Continue – OK
|
Kriteria
Keputusan
|
1.
Ada autokorelasi positif jika 0 < d hitung < dl
2.
Ada autokorelasi negative jika 4
– dl < d hitung < 4
3.
Tidak ada autokorelasi positif
dan negative jika du < d hitung
< 4 - du
|
Uji Heteroskedastisitas
Tujuan
|
Menguji apakah dalam model regresi
terjadi kesamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain.
|
|
Model regresi yang baik adalah yang
tidak terjadi heteroskedastisitas
|
Langkah
SPSS
|
Uji
Glejser
1.
Open data
2.
Analyze – regression – linier
3.
Dapatkan variable residual (Ut)
dengan cara memilih tombol Save pada tampilan windows Linear regression dan
aktifkan Unstandardized residual
4.
Absolutkan nilai residual (AbsUt)
dengan menu Transform dan Compute
5.
Regresikan variable (AbsUt)
sebagai variable dependen dan variable lainnya sebagai variable independen
|
Kriteria
Keputusan
|
Jika sig < 0.05 maka terjadi
heteroskedastisitas yang mana menyalahi asumsi regresi.
|
Uji Normalitas
Tujuan
|
Menguji apakah dalam model regresi,
variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
|
Langkah
SPSS
|
a. Analisis Grafik
Membandingkan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
Jika distribusi data residual
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya.
1.
Lakukan analisis regresi :
Analyze – regression – linier
2.
Pilih tombol Plots
3.
Aktifkan standardized Residual
Plots pada Histogram dan pada Normal Probability Plot – Continue – OK
b. Analisis Statistic
Dapat dilakukan dengan melihat
nilai kurtosis dan skewness dari residual.
Jika nilai Z hitung > Z table,
maka distribusi tidak normal.
1. Lakukan
regresi
2. pilih
tombol Save dan aktifkan Unstandardized Residual – Continue – OK
3. Akan
muncul data residual (Res_1)
4. pilih
Analyze, pilih descriptive statistics, pilih submenu Descriptive
5. Pada
kotak variable, isikan unstandardized residual, lalu pilih option
6. Aktifkan
kurtosis dan skewness - OK
c. Uji Satistik Non-parametrik
(Kolmogorov-Smirnov)
Data berdistribusi normal jika
nilai signifikan > 0.05
1. Analyze
– Noparametrik Test
2. Pilih
1-Sample K-S – PIsikan unstandardized residual pada kotak test variable test
– aktifkan test distribution pada kotak Normal
3. OK
|
Uji Linearitas
Tujuan
|
Melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak
|
Langkah
SPSS
|
1.
Analyze – Compare Means – Means
2.
Isikan variable dependen dan
independen – klik options – centang test of linierity – continue
3.
OK
|
Kriteria
Keputusan
|
Jika nilai linearity < 0.05 maka
model dikatakan linier
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar