Senin, 13 Februari 2017

Metodologi Penelitian


Metodologi Penelitian

1.      Metode Pengambilan Sampel
a.       Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kualitas serta karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.
b.      Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi dan memiliki kesempatan yang sama untuk digunakan sebagai pengumpulan data atau respon (Sugiyono, 1999 : 27).
Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah kuota sampling. Kuota sampling adalah sampel yang dipilih berdasarkan ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang yang memenuhi ciri-ciri yang diinginkan peneliti. Ciri-ciri yang dimaksud adalah konsumen yang pernah mengkonsumsi Pocari Sweat sebanyak minimal 6 kali.
2.      Jenis Data
a.       Data Primer
Data yang diperoleh dari objek dengan cara memberikan kuesioner kepada responden.
b.      Data Sekunder
Data yang diperoleh dari beberapa literatur yaitu arsip-arsip, dokumen, buku-buku, majalah, skripsi, tesis dan sebagainya.

3.      Teknik Pengumpulan Data
a.       Observasi
Adalah pengamatan dan pencatatan tentang gejala yang diselidiki.
b.      Kuesioner
Pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu.
c.      Dokumentasi
Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara mencari dokumen-dokumen atau arsip yang ada. Dokumen-dokumen tersebut berupa segala informasi yang berhubungan dengan Pocari Sweat, data-data mengenai konsumen dan yang lain.
4.      Operasional Variabel
Variabel yang diteliti akan dioperasionalkan untuk menyamakan persepsi terhadap variabel yang akan diteliti. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan dalam mengukur loyalitas konsumen. Definisinya adalah sebagai berikut :
a.       Variabel Independen (X)
Yaitu variabel yang hubungannya dengan variabel lainnya  bertindak sebagai penyebab atau yang mempengaruhi variabel lainnya.
1)      Variabel Harga (X1)
Harga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai yang terdapat dalam produk disesuaikan daya beli, manfaat yang diperoleh dan perbandingan harga dengan produk lain yang sejenis. Variabel ini diukur dengan 3 indikator yaitu :
a)     Harga Pocari Sweat sesuai dengan daya beli.
b)      Harga sesuai dengan manfaat yang diperoleh.
c)      Harga dibandingkan dengan produk lain yang sejenis.
2)      Variabel Kualitas (X2)
Kualitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi responden tentang citarasa dan kemasan Pocari Sweat. Variabel ini diukur dengan 3 indikator:
a)      Rasa Pocari Sweat.
b)      Kekuatan kemasan Pocari Sweat.
3)      Variabel Promosi (X3)
Promosi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi responden terhadap iklan dan sarana promosi yaitu :
a)      Iklan Pocari Sweat di media.
b.      Variabel Dependen (Y)
Yaitu variabel yang tergantung dengan variabel yang lain atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel yang lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah loyalitas konsumen (Y). Loyalitas konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi responden terhadap keputusan pembelian, kepuasan dan promosi.
Indikatornya:
1)      Keputusan untuk menunda pembelian ketika Pocari Sweat tidak ditemukan di toko yang didatanginya.
2)      Keputusan untuk merekomendasikan Pocari Sweat kepada orang lain.
3)      Keputusan untuk terus menerus mengkonsumsi Pocari Sweat.
5.      Pengukuran Instrumen
Instrumen merupakan sarana penelitian (berupa seperangkat tes dsb) untuk memperoleh data sebagai bahan pengolahan.
a.      Pengukuran Variabel
Untuk mengukur jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden, perlu adanya skala pengukuran dengan menggunakan indikator tertentu. Instrumen yang dipakai berupa angket berisi butir pertanyaan untuk dijawab responden. Pengembangan alat ukur ini didasarkan pada kerangka teori yang telah disusun, kemudian tiap variabel dijabarkan dalam butir – butir pertanyaan. Skala pengukuran yang dipakai adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial dengan lima alternatif jawaban yang diberi skor sebagai berikut (Riduwan, 2005: 87):
Sangat Setuju                 (SS)                     : Skor 5
Setuju                               (S)                        : Skor 4
Ragu-ragu                       (R)                        : Skor 3
Tidak Setuju                    (TS)                      : Skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS)            : Skor 1
Ukuran yang didapat dari hasil kuesioner merupakan ukuran ordinal yang nantinya akan diubah menjadi skala nominal agar data yang telah didapatkan dapat dianalisis lebih lanjut sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian.
 b.      Uji Instrumen
Uji instrumen dilakukan untuk mengetahui kehandalan instrumen yang dinyatakan dalam bentuk :
a.    Uji Validitas
Agar data yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner ini valid (sah), maka perlu dilakukan uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan atau kuesioner. Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti (Sugiyono, 2005: 267). Dimana syarat minimal suatu instrumen untuk dianggap valid adalah jika nilai rhitung > rkritis. Dimana syarat minimal suatu instrumen untuk dianggap valid adalah jika nilai rhitung ≥ 0,3.Pengujian validitas pada penelitian ini dengan menggunakan model korelasi Pearson (product moment koefisien of correlation) dengan rumus:
rxy =
Dimana:
rxy        = Korelasi antara variabel X dan variabel Y
X                    = Jumlah Skor atau nilai variabel X
Y                    = Jumlah Skor atau nilai variabel Y
N                    = Jumlah item atau responden

b.    Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis Cronbach Alpha yang berguna untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai reliable (konsisten). Instrumen yang reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2005: 267). Dimana syarat minimal suatu instrumen dikatakan reliabel adalah jika mempunyai nilai alpha > 0,6 dengan menggunakan rumus:
r11 =
dimana :
r11        = reliabilitas instrumen
k          = banyaknya butiran pertanyaan
     = jumlah varian butir
      = jumlah varian total
6.      Teknik Analisis Data
a.      Analisis Regresi Linear Berganda
Yaitu suatu teknik stastistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi linear digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya). Jadi analisis regresi linear ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua (Sugiyono, 1997 : 234).
Dalam penelitian ini analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (variabel independen) yaitu faktor harga, kualitas dan promosi terhadap variabel terikat (variabel dependen) yaitu  loyalitas konsumen.
Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y   = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e
Di mana :
Y               = Loyalitas Konsumen
X1                  = Harga
X            = Kualitas
X            = Promosi
a                = Konstanta
b1,b2,b3         = Slope yang berhubungan dengan variabel X1, X2, X3 /koefisien regresi
e                = Error Term (variabel pengganggu)
b.      Uji t
Uji t yaitu pengujian sccara statistik untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen. Rumus uji t adalah sebagai berikut:
t  =        
keterangan :
n    =    jumlah sampel
r     =    koefisien korelasi
t     =    uji t
Kriteria pengujian :
1)      Jika P value < 0,05 (α = 5%) maka ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel bebas yang terdiri Harga (X1), Kualitas (X2) dan Promosi (X3) terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas konsumen (Y).
2)      Jika P value > 0,05 (α = 5%) maka tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel bebas yang terdiri Harga (X1), Kualitas (X2) dan Promosi (X3) terhadap variabel terikat yaitu loyalitas konsumen (Y).
c.   Uji F
Untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel independen yang meliputi harga, kualitas, dan promosi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu loyalitas konsumen, dilakukan dengan uji statistik F test.
F  = 
Keterangan :
R               = koefisien korelasi ganda
k                = jumlah variabel independen
n                = jumlah sampel
Langkah pengujian adalah sebagai berikut:
1)      Menentukan Level signifikansi α = 5% (0,05)
2)      Menentukan derajat kebebasan  df = n – k
3)      Kriteria pengujian:
a)      Jika P value > 0,05 (α = 5%) maka tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan dan variabel bebas yang terdiri Harga (X1), Kualitas (X2) dan Promosi (X3) terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas konsumen (Y).
b)      Jika P value < 0,05 (α = 5%)) maka ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel bebas yang terdiri Harga (X1), Kualitas (X2) dan Promosi (X­3) terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas konsumen (Y).
 d.      Uji Determinasi (R2)
Pengujian Koefisien determinasi majemuk (multiple coefisient of determination) merupakan iktisar yang menyatakan seberapa baik fungsi regresi. Nilai untuk uji R digunakan dalam bentuk prosentase. Dikarenakan penelitian ini adalah regresi-linier berganda, maka uji R yang digunakan adalah Abjusted R Squere. Besar kecilnya prosentase yang diperoleh dipengaruhi oleh jumlah variabel yang diteliti. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variasi perubahan variabel independen terhadap perubahan variabel dependen maka digunakan rumus koefisien determinasi yaitu dengan rumus (Algifari, 2000: 48):
Dimana :
r2                            = Besarnya koefisien determinasi sampel
SSR    = Sum of Squares Regression (Explained Variation)   
SST    = Sum of Squares Total (Total Variation)
a                      = Titik potong kurva terhadap sumbu Y    
b                      = Slope garis estimasi yang paling baik
n                      = Banyaknya data
X         = Nilai variabel X
Y         = Nilai variabel Y
        = Nilai rata-rata variabel Y
Besarnya prosentase pengaruh semua variabel independen yaitu faktor harga, kualitas dan promosi terhadap variabel dependen loyalitas konsumen dapat diketahui dari besarnya koefisien.
Koefisien determinasi menunjukkan seberapa kuat kemampuan menjelaskan variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang ditunjukkan dalam bentuk prosentase. Koefisien determinasi bernilai antara 0 sampai dengan 1. Jika R2 mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa variabel independen dan variabel dependen tidak berkorelasi sedangkan jika R2 mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa variabel independen dan variabel dependen mempunyai korelasi yang kuat (Sugiyono, 2006: 264).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar